Excavator tersebut diketahui tenggelam sejak Oktober 2021 di sebuah tambak di Gampong Birem, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, dan hingga kini dibiarkan terbengkalai tanpa penanganan yang jelas.
"Jika benar excavator itu rusak dan kehilangan beberapa bagian penting akibat ulah orang tak dikenal, ini mencerminkan lemahnya pengelolaan dan tanggung jawab pemerintah terhadap aset negara yang dibeli dengan uang rakyat. Ini adalah contoh nyata ketidakmampuan Pemko Langsa dalam menjalankan amanah rakyat," ujar Fauzan saat dimintai keterangan oleh media ini, Selasa (21/1/2025).
Link Berita:
https://www.liputaninvestigasi.com/2025/01/sapa-excavator-terbengkalai-di-aceh.html